Kelebihan dan Kekurangan Advan Macha 5G

Advan Macha 5G hadir sebagai jawaban ambisius dari produsen lokal, Advan, untuk menembus pasar smartphone kelas menengah dengan membawa fitur-fitur yang biasanya hanya ditemukan pada perangkat yang lebih mahal.

Dengan banderol harga sekitar Rp 2,9 jutaan (saat peluncuran), Macha 5G menawarkan kombinasi antara performa bertenaga, koneksi super cepat, dan kualitas visual yang memukau.

Penting untuk diketahui bahwa Macha 5G merupakan produk ODM atau desain yang diadaptasi dari produsen lain. Ponsel ini memiliki kemiripan yang sangat kuat, bahkan identik, dengan Lava Blaze AMOLED 2 yang dirilis di pasar lain.

Berikut adalah ulasan lengkap mengenai poin-poin kelebihan dan kekurangan Advan Macha 5G.

Kelebihan Advan Macha 5G

Buat kalian yang pingin tahu beberapa kelebihan dari perangkat ini, silahkan simak ya guyss.

1. Layar AMOLED 120Hz Terbaik di Kelasnya

Layar AMOLED 6,67 inci FHD+ ini adalah alasan utama mengapa Macha 5G terasa mahal. Penggunaan panel AMOLED menjamin kontras tak terbatas dan warna hitam yang sempurna, sesuatu yang sangat penting untuk pengalaman menonton.

Ditambah dengan refresh rate 120Hz super mulus, setiap scrolling, animasi, dan sesi gaming terasa cair dan responsif, jauh meninggalkan pengalaman 60Hz atau 90Hz.

Yang paling impresif adalah akurasi warnanya. Dukungan 1 Miliar Warna (10-bit) menempatkannya di level flagship, memastikan gradasi warna yang halus dan minim banding.

Cakupan 100% NTSC dan 95% DCI-P3 berarti warna yang ditampilkan sangat akurat dan sesuai standar industri sinema digital yang sempurna untuk content creator dan penikmat film.

Terakhir, kecerahan puncak hingga 1000 nits adalah jaminan bahwa layar akan tetap terlihat jelas dan nyaman digunakan meskipun di bawah sinar matahari langsung.

2. Dukungan 5G berkat menggunakan Mediatek Dimensity 7060

Advan Macha 5G menjadi ponsel pertama yang menggunakan chipset Dimensity 7060. Hal ini memberikan keunggulan di sisi novelty dan efisiensi, serta tentu saja, dukungan jaringan 5G yang super cepat.

Dalam penggunaan sehari-hari, Dimensity 7060 menawarkan performa yang lumayan kencang dan sangat mulus, mampu menjalankan multitasking dan sebagian besar game dengan frame rate yang stabil.

Namun, penting untuk jujur, performa Dimensity 7060 bukanlah yang paling kencang di kelas harganya. Beberapa pesaing mungkin menawarkan chipset dengan benchmark/performa yang sedikit lebih tinggi.

Advan memastikan pengalaman gaming tetap optimal dengan menyematkan fitur penting dengan Gyroscope Hardware.

Gyroscope adalah sensor yang mendeteksi orientasi dan rotasi perangkat. Ketika sensor ini berbasis hardware (bukan software), akurasi respons menjadi sangat cepat dan minim delay.

Hal ini krusial bagi pemain game First Person Shooter (FPS) seperti PUBG Mobile, Call of Duty Mobile, dan sejenisnya.

Dengan Gyroscope Hardware, pengguna dapat mengandalkan gerakan fisik ponsel untuk melakukan bidikan cepat (hip-fire) atau penyesuaian scope dengan presisi tinggi, memberikan keunggulan kompetitif yang signifikan.

Advan memadukan chipset ini dengan RAM 8GB yang lapang serta penyimpanan internal 256GB yang besar. Advan kembali menggunakan slot microSD dengan sistem Hybrid.

Ukuran memori ini memastikan multitasking berjalan tanpa hambatan dan memberikan ruang penyimpanan yang sangat lega.

3. Kamera 50MP dengan Sony IMX752

Advan Macha 5G memilih strategi yang berfokus pada kualitas inti daripada kuantitas lensa. Konfigurasi kamera belakangnya mengandalkan kamera utama 50MP yang menggunakan sensor premium Sony IMX752.

Penggunaan sensor Sony IMX752 adalah aset terbesar di sektor ini. Sensor ini menjamin kemampuan menangkap detail yang tinggi dan performa warna yang akurat, memberikan hasil foto yang tajam dan memuaskan dalam kondisi pencahayaan yang memadai.

Sayangnya, kamera belakang ditemani oleh Lensa Tambahan AI (QVGA), yang berfungsi lebih sebagai pelengkap dan pendukung mode tertentu, bukan untuk kualitas bidikan yang fleksibel.

Di bagian depan, kamera selfie menggunakan sensor 8MP. Resolusi ini tergolong standar untuk kelas mid-range saat ini. Meskipun cukup untuk panggilan video dan selfie kasual, penggemar selfie detail tinggi mungkin akan merasa kurang puas.

Advan Macha 5G menawarkan kemampuan perekaman video yang solid, baik untuk kamera depan maupun belakang, hingga resolusi 2K@30fps.

Kemampuan merekam 2K (sekitar 1440p) adalah peningkatan yang baik dibandingkan standar FHD (1080p), memungkinkan pengguna merekam konten dengan ketajaman yang lebih baik, meskipun terbatas pada frame rate 30fps.

4. Sertifikasi IP64

Kehadiran IP64 adalah nilai tambah yang signifikan, menawarkan ketenangan pikiran bagi pengguna sehari-hari.

Meskipun Macha 5G tidak bisa diajak berenang (immersion proof), ketahanan debu dan percikannya sudah jauh lebih baik dibandingkan banyak pesaing di kelas harga yang sama.

5. Tipis dan Ringan

Meskipun dijejali baterai 5000 mAh dan layar besar 6,67 inci, Advan Macha 5G berhasil mempertahankan desain yang sangat ramping dan ringan, menjadikannya nyaman digenggam dan mudah dibawa.

Salah satu kejutan terbesar Macha 5G adalah desain fisiknya. Dengan ketebalan hanya 7,2 mm, perangkat ini terasa sangat tipis di tangan, memberikan kesan premium yang sering dicari pada ponsel kelas atas.

Selain itu, bobotnya yang hanya 173 gram menjadikannya sangat ringan untuk ponsel dengan layar 6,67 inci dan baterai 5000 mAh.

6. Baterai 5000 mAh dengan Bypass Charging

Advan Macha 5G ditenagai oleh baterai berkapasitas 5000 mAh, yang merupakan kapasitas ideal untuk memastikan ponsel dapat bertahan sepanjang hari.

Kapasitas besar ini didukung oleh teknologi Fast Charging 33W. Kecepatan 33W adalah standar yang baik di kelasnya, memastikan Anda dapat mengisi daya dari nol hingga penuh dalam waktu yang relatif singkat.

Ada juga fitur Bypass Charging di ponsel ini. Saat Anda bermain game sambil mencolokkan charger, daya dialirkan langsung ke sistem perangkat dan bukan ke baterai.

Ini secara signifikan mengurangi panas berlebih (overheating) yang terjadi karena pengisian daya dan gaming berat dilakukan bersamaan, sekaligus memperpanjang umur baterai jangka panjang.

7. Ada NFC dan IR Blaster

Kehadiran NFC adalah fitur yang wajib ada di smartphone modern, terutama di kelas harga ini. NFC memungkinkan Anda melakukan cek saldo dan top-up kartu uang elektronik (e-money) dengan cepat, serta memfasilitasi koneksi dan transfer data singkat yang praktis. Ini adalah poin plus besar untuk pengguna di Indonesia.

Selain NFC, Macha 5G juga menyertakan IR Blaster. Fitur ini memungkinkan ponsel Anda berfungsi sebagai remote control universal untuk berbagai perangkat elektronik di rumah, seperti TV, AC, atau set-top box.

Ini adalah fitur praktis yang sering dihilangkan oleh produsen lain, sehingga kehadirannya menjadi nilai tambah yang unik dan fungsional.

Kekurangan Advan Macha 5G

Nah, sebelum membeli sebaiknya memastikan dulu kekurangan Advan Macha 5G ini bisa kamu terima.

1. Pakai GPU Jadul PowerVR IMG0 BMX-8-256

Ini mungkin merupakan kelemahan terbesar di sektor performa. Meskipun chipset Dimensity 7060-nya baru, Advan Macha 5G menggunakan chip grafis PowerVR IMG0 BMX-8-256 yang tergolong jadul.

Meskipun CPU-nya kencang, kinerja grafis (GPU) yang lemah akan menjadi bottleneck utama saat bermain game yang menuntut grafis tinggi.

Hal ini kontras dengan layar 120Hz yang premium dan dapat membatasi Anda menikmati frame rate tinggi di setelan grafis maksimal.

2. Tidak ada kamera ultra-wide

Konfigurasi kamera Macha 5G berfokus penuh pada sensor utama 50MP Sony IMX752, namun mengorbankan fleksibilitas.

Tidak adanya lensa Ultra-Wide berarti Anda tidak bisa mengambil foto dengan sudut pandang yang sangat lebar (seperti foto grup atau pemandangan). Kamera hanya akan memberikan satu perspektif bidikan standar.

3. Kamera depan hanya beresolusi 8 MP

Kamera selfie hanya menggunakan resolusi 8MP. Di kelas harga ini, banyak pesaing yang sudah menawarkan 16MP atau bahkan 32MP.

Resolusi 8MP mungkin terasa kurang memuaskan bagi pengguna yang sangat mengandalkan kamera depan untuk konten media sosial atau detail tinggi.

4. Tidak ada Jack Audio 3,5 mm

Dalam upaya mengejar desain tipis (7,2mm), port jack audio 3.5mm dihilangkan. Ini memaksa pengguna untuk beralih menggunakan earphone nirkabel (Bluetooth) atau menggunakan adapter USB Type-C, mengurangi kenyamanan bagi mereka yang masih mengandalkan perangkat audio kabel.

5. Tidak ada informasi jaminan update software

Saat ini, tidak ada informasi atau jaminan resmi dari Advan mengenai rencana update software (misalnya update versi Android atau patch keamanan) dalam jangka panjang.

Ketidakpastian ini bisa menjadi pertimbangan bagi pengguna yang ingin perangkat mereka selalu diperbarui dan terlindungi.

Harga Advan Macha 5G

Varian	Harga Normal (SRP)	Harga Promo (Saat Peluncuran)	Ketersediaan
8 GB / 256 GB	Rp 3.999.000	Rp 2.999.000	Tersedia di Shopee

Harga promo Rp 2.999.000 (diskon Rp 1 Juta dari harga normal) menjadikannya pilihan yang sangat menarik di kelas harga di bawah Rp 3 Juta.

Kesimpulan

Di harga promo Rp 2.999.000, Macha 5G menawarkan nilai yang fenomenal terutama pada sektor visual. Layar AMOLED 6,67 inci 120Hz dengan dukungan 10-bit adalah selling point utamanya, memberikan pengalaman scrolling dan menonton yang sangat premium, nyaris tanpa tandingan di kelas harga ini.

Performa hariannya didukung baik oleh Dimensity 7060 dan memori super cepat (LPDDR5/UFS 3.1). Selain itu, fitur pendukung seperti Bypass Charging, Gyroscope Hardware, NFC, dan sertifikasi IP64 menjadikannya paket yang sangat fungsional.

Namun, Macha 5G memiliki satu kelemahan hardware kritis seperti GPU PowerVR IMG0 BMX-8-256 yang sudah usang. Kelemahan grafis ini menciptakan bottleneck yang membatasi kemampuan gaming pada setelan grafis tinggi, kontras dengan layar 120Hz yang ia miliki.

Selain itu, Anda harus berkompromi dengan kamera belakang yang tidak memiliki lensa ultra-wide, resolusi kamera depan yang hanya 8MP, dan dihilangkannya jack audio 3.5mm.

Advan Macha 5G sangat ideal bagi pengguna yang menempatkan kualitas layar premium dan kecepatan multitasking sebagai prioritas utama dan hanya bermain game kasual atau menengah.

Namun, jika Anda seorang gamer garis keras yang membutuhkan performa grafis maksimal atau fotografer yang membutuhkan fleksibilitas ultra-wide, kelemahan GPU dan kamera wajib menjadi bahan pertimbangan.